Nama
: Ayu Intan Tina
NPM
: 15120237
Kelas
: 7C
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Pada
perkuliahan filsafat pendidikan tanggal 16 Oktober 2018, membahas tentang
“ruang, roh, dan jasad”. Jasad atau wadah bisa bergerak karena adanya roh.
Manusia memiliki akal dan pikiran. Yang menggerakkan otak kanan dan otak kiri
adalah akal. Akal sebagai generator yang menggerakkan realitas-realitas.
Realitas bisa disebut juga dengan asma. Asma juga berarti fenomena, peristiwa,
kejadian, hidup, dan ciptaan.
Salah
satu tokoh pendidikan nasional Indonesia yaitu Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan
yang dibawa Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan yang mengajari kesadaran,
yaitu berupa kesadaran atas diri sendiri. Kesadaran memahami ruang atau
realitas pada diri seseorang. Ki Hadjar Dewantara berkata bahwa manusia adalah
titah Tuhan. Titah berarti mempunyai landasan pijak, memiliki darah, dan
memiliki jejak. Ilmu berasal dari Tuhan, kemudian diolah manusia melalui
manivestasi dan ejuwantah, selanjutnya akan menghasilkan ilmu yang selalu
melibatkan manusia. Ilmu manusia yang mengambil dari realitas dan realitas itu
mengambil dari ilmu Allah, maka kita itulah titah Allah.
Titah
Tuhan menurut Ki Hadjar Dewantara terdiri atas :
1. Badan
kasar
2. Badan
alus / rogo alus
Rogo
alus akan melahirkan pendidikan lahir dan batin. Badan jasmani dan rohani itu
menjadi satu. Allah itu mempunyai sifat sabar, asmanya yaitu penyabar, dan
tindakannya yaitu bersabar. Ketiga itu semua juga dititipkan kepada manusia,
sehingga manusia disebut juga sebagai titah Tuhan. Untuk dikenali, Allah
menciptakan alam semesta dan seisinya, termasuk manusia. Manusia adalah ciptaan
yang terakhir dengan tujuan agar dapat merangkul dan mengelola alam semesta itu
dengan baik. Diri / dzat → sifat → asma → tindakan / af’at, yang susah adalah
mengelola. Contohnya : ada murid yang pandai karate, mempunyai sifat kohar (memaksa)
dan mempunyai kekuatan. Kemudian murid itu mendobrak dan menghadap kamu, cara
bicaranya menunjukkan kekuatan. Bagaimana cara menghadapinya?
Pertama,
kamu harus tahu dilawan dengan apa. Kedua, kamu tahu dilawan dengan apa, tapi
kamu mampu atau tidak.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Artikel terkait lainnya
15120131 AHMAD HIDAYAT
15120139 DICKRI TIFANI BADI
15120206 PUTRI AMALIAH
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar